Berita

30 Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan Membatik

Pangkalpinang - Dinas Koperasi dan UKM Prov Kep Babel melalui UPTD Balat Kop UMKM kembali menggelar pelatihan vocational  membatik Angkatan II bagi pelaku UMKM di Hotel Sun Pangkalpinang, Senin (8/4/19). Dimana seminggu sebelumnya, pelatihan vocational membatik juga telah dilaksanakan di Lapas Narkoba Pangkalpinang. 
 
Pelatihan akan dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 8 s.d 11 April 2019. Pelatihan ini diikuti sebanyak 30 peserta yang berasal dari Kota Pangkalpinang dan Kab Bangka Tengah.
 
Dwi Suheryanto dari BBKB Yogyakarta mengatakan selama empat hari tersebut, 30 peserta ini diajarkan membuat gambar pola yang akan digunakan dalam membatik. Selain itu mereka juga akan mempraktekan secara langsung  bagaimana cara membuat gambar di atas kain dan mewarnainya.
 
"Kita ajarkan bagaimana membuat pola dan bagaimana mewarnainya. Kita ingin mereka mengerti cara membatik yang baik sehingga bisa menghasilkan batik yang bagus dan berkualitas," kata Dwi Suheryanto, Senin (8/4/19).
 
Dwi menjelaskan untuk menghasilkan batik yang berkualitas dengan warna dan motif yang bagus diperlukan berbagai rangkaian proses. Dimulai dari proses pembuatan pola motif di kertas, penjiplakan motif pada kain, pembatikan, pencelupan (perwarnaan) dan pelorotan (pencucian).
 
"Pola motif yang telah dibuat dikertas, kemudian dijiplak ke kain dengan menggunakan pensil, kemudian dilakukan pembatikan, pewarnaan dan akhirnya pencucian," jelasnya.
 
Ia menambahkan pewarna dalam membatik ada dua jenis, yakni pewarna sintetis dan pewarna alami. Untuk tahap awal, mereka akan dijelaskan bagaimana membatik dengan pewarna sintetis.
 
"Untuk pemula sebaiknya menggunakan pewarna sintetis. Tapi nanti akan diajarkan juga bagaimana membatik dengan pewarna alami," tambahnya.
 
Selanjutnya Dwi Suheryanto menjelaskan bahwa dalam membatik gambar harus simetris dan minimal memiliki dua motif. Motif yang digambarkan dalam kain putih antara motif kanan dan motif kiri harus sama.
 
"Gambar harus simetris dan motif kanan kirinya harus sama," jelasnya.
 
Setelah mendapatkan penjelasan dan praktek membatik, Dwi berharap para peserta mampu membuat batik dengan baik. Selain itu, peserta diharapkan dapat menghasilkan motif khas Babel.
 
"Saya harap para peserta dapat menghasilkan motif khas Babel seperti motif kantung semar. Dan mereka bisa menghasilkan batik yang berkualitas dan bagus," pungkasnya.
Sumber: 
Humas DKUKM
Penulis: 
surianto
Fotografer: 
surianto
Bidang Informasi: 
KUKM