Dikirim: 30 Jan 2018, 07:01
Pangkalpinang - Kementerian Koperasi dan UKM siap mensupport konsep program Berkah Mart yang dilakukan Pemprov Kep Babel. Program Berkah Mart nanti akan membantu masyarkat pedesaan dengan menghadirkan barang yang murah karena didistribusi langsung oleh distributor besar.
Demikian disampaikan Wayan Dipta Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran KemenkopUKM saat ditemui usai Rapat Teknis Program Berkah Mart di Ruang Rapat Tanjung Pendam Kantor Gubernur di Pangkalpinang, Selasa (30/01/18).
Ia melanjutkan bahwa Kementerian akan fasilitasi guna mendukung program Berkah Mart. Kementerian KopUKM punya program dalam rangka penguatan koperasi dan UMKM, seperti bantuan modal, sertifikasi produk, dan hak cipta merek. Selain itu kemenkop juga sudah menfasilitasi mencari supplier besar yang mampu mendukung program Berkah Mart.
"Kita sudah cari supplier besar dan mereka siap untuk program ini. Semoga dengan dukungan atau support Pak Gubernur secara total, program Berkah Mart di Babel ini bisa berjalan dengan baik," lanjutnya.
Program Berkah Mart ini akan mampu menekan inflasi. Wayan mengatakan selama ini di Babel harga barang cukup tinggi. Lewat program Berkah mart, harga barang lebih murah dan inflasi pun akan mampu ditekan. Sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat karena barang produk lokal bisa ditampung di dalam program distribusikan ke desa mart yang ada didesa.
"Ya, kalau sistem ini berkembang, maka peluang bisnis akan tercipta. Produk-produk lokal akan dipasarkan dan harganya juga akan murah karena didistribusikan oleh distribusi center. Nah ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Budiman Ginting Assisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Prov Babel mengatakan bahwa diskusi ini untuk mematangkan konsep program Berkah Mart yang ingin di bangun pemprov. Dengan tujuan agar program Berkah ini nanti secara praktikal berjalan dengan baik. Konsep Berkah Mart ini nantinya akan bekerjasama dengan distributor besar, pabrikan, dan produk lokal dan mendistribusikannya ke desa mart.
"Ketiga ini akan jadi bisnis center sehingga jadi pemasok barang-barang untuk didistrobusikan ke desa mart yang ada di desa-desa," jelasnya.
Terkait anggaran untuk program Berkah Mart dalam membangun Desa Mart ini, Ia menjelaskan bahwa pembangunan tidak hanya mengandalkan dana APBB saja. Namun, bisa juga dilakukan dengan dana pihak ketiga atau melalui investor serta dana dari pemerintah pusat. Misalnya, KemenkopUKM memiliki dana LPDB, dan dana ini bisa dimanfaatkan untuk membangun Desa Mart yang ada di desa-desa.
"Investor, dana LPDB, subsidi bunga ini akan kita arahkan untuk membentuk Desa Mart. Selain itu pemprov juga sudah ada program bantuan desa, dan ini bisa digunakan untuk mendukung program tersebut," katanya.
Budiman mengharapkan program ini bisa berjalan dengan baik dan mampu menekan inflasi di Babel. Program ini nantinya akan sangat membantu masyarakat karena mampu menyediakan barang pokok dengan harga yang lebih murah.
"Lewat program ini konsumen akan mendapatkan barang dengan harga murah dan berkualitas. Semoga program ini jalan dan mampu tekan inflasi serta masyarakat juga lebih sejahtera," harapnya.
Semantara itu, Yuniar Kabid Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Prov Kep Babel menyatakan bahwa sejauh ini jumlah BUMDes ada 309 desa, namun yang aktif itu sebanyak 165 karena selebihnya masih persiapan. Dari jumlah yang aktiv tersebut, 54 bergerak pada sektor usaha perdagangan.
"54 unit BUMDes ini usahanya perdagangan. Nah, ada 1 yang baru terbentuk Desa Mart Berpukat di Desa Kurau Barat Kab Bangka Tengah," katanya.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa Desa Mart Bepukat ini sudah berjalan sejak Oktober 2017 yang lalu dengan sistem yang dibangun sendiri. Desa Mart ini selama tiga bulan tersebut mampu memiliki omset 39 juta perbulan.
"Desa Mart ini merangkul penduduk setempat. Mereka membaca potensi yang ada didesa dengan menjual bahan pokok kebutuhan produk UKM getas. Kurang lebih 30-40 umkm merasa terbantu dengan kehadiran Desa Mart tersebut," ujarnya.
Sumber:
Humas Dinas KUKM
Penulis:
Surianto
Fotografer:
Surianto
Bidang Informasi:
KUKM