Profil Usaha
Renyahnya usaha makanan ringan memanglah tidak dapat dilihat sebelah mata. Kesempatan inilah yang lalu dilirikoleh Samsudi sejak Tahun 2008 dengan mengusung IBO untuk nama usahanya. IBO sendiri merupakan inisial nama ketiga anak-anaknya. Dengan system produksi yang terbilang sederhana dan simpel, usaha makanan ringan yang Samsudi rintis awalannya Cuma menghasilkan keripik yang ditawarkan kepada tetangga, saudara-saudara serta kakak adiknya.Nyatanya seluruhnya berikan tanggapan yang cukup positif, mereka berkomentar keripik itu enak serta rasanya unik terasa lantaran keripik pangsit yang Samsudi produksi terasa akan rempah-rempah yang ditambahkan dalam komposisinya.
Bagi Samsudi semakin majunya zaman dan banyaknya pelaku usaha makanan ringan, semakin banyak pula bermunculan bahan baku dan rasa yang bermacam-macam sehingga dapat dikatakan menjadi pesaing usaha. Namun Samsudi tetap optimis pada usahanyaapabila ia masih mempertahankan citarasanya yang berbeda dari produk yang lain dan tidakmencoba-coba hal-hal yang menyimpang dari aturan yang berlaku.
Produk keripik pangsit Samsudi sendiri telah menggunakan label dan desain kemasan yang baik sejak tahun 2016 dan memiliki No.PIRT : 2 06 1901 01 0193-22 dengan kepengurusan secara mandiri dan melewati beberapa proses/prosedur yang resmi. Selama kurang lebih 9 tahun menekuni usaha keripik pangsitnya ini, saat ini Samsudi mengakui sudah mempunyai 3 orang karyawan. Tiap-tiap bulannya Samsudi dapat menghasilkan omset lebih kurang Rp 7.000.000-, (tujuh juta rupiah) /bulan. Hingga kini keripik pangsit Samsudi telah memiliki mitra, memasuki pasar dan warung-warung di beberapa daerah di Provinsi Bangka Belitung.(uk)