Berita

Lidi Sawit Sebagai Komoditas Eksport

Pangkalpinang - Nur Hidayat Eksportir Lidi Sawit dari Sumut mengatakan bahwa lidi sawit merupakan produk sederhana yang memiliki potensi eksport. Lidi sawit memiliki pangsa pasar dibeberapa negara seperti India, Pakistan, Thailand, Malaysia, Arab Saudi, China dan Turkey.
 
"Lidi sawit bisa menambah penghasilan para petani sawit karena memiliki potensi eksport. Lidi sawit bisa di eksport ke Pakistan, Arab Saudi, India, Nepal Afganistan, China,Thailand, Malaysia, dan Turkey," katanya dihadapan 30 petani sawit peserta pelatihan kewirausahaan di Sun Hotel Pangkalpinang, Rabu (5/02/20).
 
Nur Hidayat menuturkan bahwa eksport lidi atau Broom Stick yang berasal dari kelapa sawit memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.
 
Terkait lidi sawit yang bisa dieksport, Nur Hidayat menjelaskan lidi sawit yang bisa dieksport tentunya harus berkualitas baik itu masuk kualitas biasa (reguler) maupun kualitas super. Agar bisa dieksport, lidi sawit memiliki kriteria seperti panjangnya minimal 90 cm.
 
"Lidi sawit yang dieksport itu minimal panjangnya 90 cm, berwarna hijau atau coklat. Ini masuk kategori reguler," jelasnya.
 
Sementara lidi sawit yang berkualitas super itu panjangnya mencapai 100cm  dan warnanya hijau kekuning-kuningan.
 
"Lidi sawit super panjangnya harus 100cm dan memiliki tingkat kekeringan 30 persen dan tidak berjamur," ujarnya.
 
Ditambahkanya, selain panjang lidi, harga juga dipengaruhi oleh tingkat kekeringan lidi. Lidi sawit yang basah akan lebih murah dibeli oleh agen lapangan atau pengumpul.
 
"Tingkat kekeringan lidi mempengaruhi harga jual dari petani ke agen lapangan dan koperasi sebagai pengumpul," tambahnya.
Sumber: 
Humas DKUKM
Penulis: 
surianto
Fotografer: 
surianto
Bidang Informasi: 
KUKM