Berita

Mesin Cetak 3D Tipe LDP Menciptakan Potensi Ekonomi Kreatif Bagi UMKM Babel

Pangkalpinang - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kep Bangka Belitung berkolaborasi dengan LPPM Unsri menggelar kegiatan sosialisasi rancang bangun mesin cetak 3D LDP ini merupakan rangkaian dari sosialisasi penggunaan mesin cetak 3D yang telah dilakukan pada sesi pertama via aplikasi zoom meeting, Selasa (10/11/20) pagi
 
Pada sesi kedua ini, Selasa (10/11/20) siang, sosialisasi rancang bangun menghadirkan Dr. Muhamad Yanis, ST, MT dan Dicky Pratama selaku pembicara.
 
M. Yanis Dosen Teknik Mesin Unsri mengatakan bahwa mesin cetak 3D mengunakan teknologi manufaktir aditif. Teknologi ini dilakukan dengan menambahkan bahan/material dan nilai pada proses produksi barang manufaktur. Proses cetak mesin 3D kebalikan dari proses manufaktur tradisional.
 
"Dalam mesin cetak 3D, struktur barang jadi dibuat dengan cara menambahkan ribuan lapisan kecil yang dikombinasikan hingga barang tersebut jadi. Proses ini membutuhkan software khusus seperti CAD yang akan berikan informasi keprinter bagaimana bentuk barang yang dikehendaki," katanya.
 
Lebih lanjut, M Yanis menjelaskan bahwa mesin cetak 3D tipe Digital Light Processing) memanfaatkan cairan resin. Sementara tipe Fused Deposition Modeling (FDM) menggunakan material berupa plastik filamen lewat alat pemanas. 
 
Pada mesin cetak 3D tipe LDP, cairan resin ini akan mengeras melalui pemanfaatan proyeksi sinar UV untuk membentuk pola irisan dari objek yang dicetak.
 
"Cairan resin akan mengeras ketika terkena sinar atau cahaya ultraviolet," jelasnya.
 
M Yanis menuturkan bahwa pemanfaatan teknologi mesin cetak 3D ini memberikan manfaat dan sangat menguntungkan. Karena dalam proses pencetakan dengan mesin 3D LDP, bahan akan digunakan secara maksimal.
 
"Penggunaan bahan akan maksimal. Dengan mesin cetak  LDP maka produk akan yang dihasilkan lebih fleksibel dan sesuai dengan yang diinginkan," tuturnya.
 
Melihat hal tersebut, M Yanis menegaskan bahwa pemanfaatan mesin cetak 3D ini bisa memberikan peluang sektor ekonomi. Potensi pemanfaatan mesin 3D oleh pelaku UMKM Babel juga bisa menciptakan lapangan kerja baru.
 
"Ini akan jadi peluang bagi ekonomi baru. Hal ini akan mendorong modifikasi kerajinan tangan yang menawarkan inovasi miniature khususnya yang berhubungan ciri khas Babel seperti miniatur jembatan emas," ujarnya.
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Kep Babel menyatakan bahwa langkah ini sebagai langkah maju guna mendorong UMKM sektor industri kreatig di Babel memanfaatkan teknologi dalam memproduksi produk.
 
Ia berharap, dengan adanya terobosan ini dapat dimanfaatkan pelaku UMKM Babel untuk membuat inovasi dan produk kreatif lainnya.
Sumber: 
Humas DKUKM
Penulis: 
surianto
Fotografer: 
surianto
Bidang Informasi: 
KUKM