Berita

Pemprov Semakin Gencar Kenalkan Digitalisasi Bagi UMKM

Pangkalpinang - Kadis KUKM Prov Kep Babel mengatakan kondisi anggaran pada tahun 2021 masih fokus dalam penanganan Covid-19 seperti untuk kesehatan dan menggerakan ekonomi masyarakat. Pemprov masih terus dorong UMKM untuk digitalisasi. Pada tahun 2020, pemprov sudah melakukan kerjasama dengan market place nasional bagi pelaku UMKM.
 
"Kita kenalkan UMKM dengan digitalisasi melalui pemasaran dimarket place nasional dan pendataan UMKM juga dilakukan secara digital atau online," katanya saat mengikuti kegiatan FGD Virtual Sinergi Pengembangan UMKM Bangka Belitung Tahun 2021 bersama BI Perwakilan Babel via aplikasi zoom meeting, Jumat (22/01/21).
 
Sinergi virtual bersama BI Babel ini diikuti Dinas Koperasi dan UMKM Kab/Kota di Babel. Sinergi secara virtual ini dilakukan dalam rangka mendorong scale up UMKM melalui penguatan kapasitas pemasaran online, packaging, kelembagaan dan orientasi ekspor.
 
Kadis KUKM menyebutkan bahwa hingga saat ini data UMKM itu terdata secara manual mencapai 183.000 UMKM. Namun dalam sistem pendataan UMKM digital, data tersebut belum masuk semua. Awalan tahun 2021 ini, pendataan UMKM didorong lebih cepat, dimana pihaknya telah menyiapkan admin pendataan disetiap kecamatan. 
 
"Pelaku UMKM bisa segera mendata dirinya di Kecamatan agar bisa terdata dengan baik, by name by adreess dan dilengkapi dengan titik usahanya," jelasnya.
 
Terkait digital dan pemasaran, Ia menuturkan bahwa pemerintah memfasilitasi, mengenalkan serta mendorong agar UMKM bisa digital. Selanjutnya UMKM lah yang harus aktif memasarkan produknya.
 
"Kita sudah fasilitasi mereka (pelaku UMKM, red) ke pemasaran digital melalui beberapa market place. Selanjutnya, mereka harus aktif untuk memanfaatkan itu untuk kemajuan usahanya," tuturnya.
 
Selain itu, Dinas KUKM juga mendorong UMKM bisa ekspor dan masuk pasar luar negeri. Pemerintah sudah mengenalkan produk lada melalui market place internasional. 
 
"Tahun ini kita target produk UMKM selain lada, ada produk lain yang bisa go internasional. Salah satunya  produk kerajinan lidi nipah, dan kita berharap produk ini bisa masuk ke pasar Jepang," pungkasya.
Sumber: 
Humas DKUKM
Penulis: 
surianto
Fotografer: 
surianto
Bidang Informasi: 
KUKM