Berita

Pemprov Sosialisasikan Pentingnya Barcode Untuk Produk UMKM

Pangkalpinang - Persaingan dunia bisnis yang semakin global, dituntut ketepatan, kecepatan dan akurasi data yang tinggi terkait produk yang dipasarkan. Data-data informasi tentang podyk  dapat diwakili oleh kombinasi garis-garis hitam dan putih yang dikenal dengan sebutan barcode, tulisan yang hanya dapat dibaca oleh perangkat scanner.
 
Hj. Elfiyena Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Prov Kep Babel mengatakan, hingga saat ini barcode masih menjadi salah satu kendala bagi para pelaku UMKM di Bangka Belitung untuk dapat memasuki pasar ritel modern. Produk UMKM di Babel masih belum memiliki barcode. Padahal barcode produk UMKM sangat penting bagi kemajuan dan penasaran produk UMKM.
 
“Belum banyak pelaku UMKM yang mendaftarkan usaha mereka pada perusahaan penyedia layanan registrasi barcode. Kehadiran barcode pada produk UMKM sangat penting agar produk UMKM Babel bisa merambah pasar ritel modern dan bersaing dipasar dunia," jelasnya pada saat acara sosialiasi penggunaan barcode untuk produk-produk UMKM di Babel di Balikop Dinas KUKM Prov Kep Babel di Pangkalpinang, Senin (18/12/17).
 
Sosialisasi penggunaan barcode ini diikuti sebanyak 40 pelaku UMKM di Babel. Acara ini menghadirkan pembicara dari GS1 Indonesia selaku perusahaan penyedia jasa layanan registrasi barcode di Indonesia.
 
Hj. Elfiyena, menyampaikan apresiasi yang besar atas kehadiran pihak GS1 yang telah bersedia datang untuk memberikan penjelasan tentang penggunaan barcode bagi produk UMKM. Kehadiran pihak GS1 akan memberikan pengetahuan yang berharga bagi pelaku UMKM di Babel agar semakin maju dan berkembang.
 
"Kami ucapkan terimakasih atas kesediaan pihak GS1 untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat penggunaan barcode bagi UMKM. Semoga kedepan banyak produk-produk UMKM Babel yang memiliki barcode," ucapnya.
 
Hj. Elfiyena menuturkan bahwa pemprov terus berupaya meningkatkan daya saing produk UMKM di Babel seperti berlabel halal dan memiliki barcode. Sehingga produk UMKM dapat menembus pasar global dan bisa diekspor ke luar negeri. Selain itu pemerintah juga mendorong akan pemasaran produk UMKM dapat dilakukan secara online sehingga bisa mendunia.
 
"Selain bisa masuk pasar ritel, produk UMKM yang telah berbarcode dan dipasarkan secara online juga akan mampu meraih pangsa pasar global sehingga UMKM Babel akan semakin mandiri. Kita harapkan dengan adanya ini produk kita bisa mendunia," tuturnya.
 
Sementara itu M Reza Herdiansyah Rivai dari GS1 mengatakan bahwa barcode ini sangat penting karena berisi informasi tentang produk secara lengkap. Barcode diperlukan untuk mengidentifikasi produk apalagi produk tersebut masuk dalam ritel modern.
 
"Barcode ini penting karena berisi data dan informasi tentang produk seperti nama produk, berat produk, gambar, dan harga produknya," katanya.
 
Ia menambahkan banyak keuntungan yang diperoleh jika produk UMKM telah memiliki barcode. Salah satunya memudahkan produk UMKM masuk ke pasar ritel modern, memberikan perlindungan konsumen untuk melakukan autentifikasi sendiri terhadap suatu produk. Selain itu juga untuk perlindungan merek, menjadi sumber yang dapat diandalkan serta meningkatkan kepercayaan kepada produk.
 
"Produk UMKM bisa diterima di seluruh ritel modern di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia, bisa memperluas jaringan pemasaran sekaligus meningkatkan omzet penjualan serta bisa ekspor juga," tambahnya.
 
Reza menjelaskan untuk memiliki barcode pada produk UMKMnya, para pelaku UMKM mendaftarkan dan mengisi formulir serta tanda tangan. Pelaku UMKM harus melampirkan SIUP, NPWP, akta pendirian, Tanda daftar perusahaan (TDP), KTP pimpinan, surat kuasa, certifikat halal, PIRT, dan Md/Ml. Setelah itu, pelaku UMKM juga dikenakan biaya untuk mikro industri. Biayanya tidak mahal dan UMKM bisa mendaftarkan 10 jenis produk UMKM-nya. Proses barcode ini bisa dilakukan dalam waktu lima hari kerja.
 
"Persyaratannya tidak sulit. Yang belum berbadan hukum, dapat melampirkan surat keterangan domisili usaha (SKDU). Jadi cukup mudah untuk bisa memiliki barcode dan tentunya akan banyak manfaatnya yang diperoleh jika sudah memiliki barcode," tutupnya.
Sumber: 
Humas Dinas KUKM
Penulis: 
An
Fotografer: 
An
Bidang Informasi: 
KUKM