Berita

Tingkatkan Kualitas SDM, DKUKM Gelar Pelatihan Vocational Keterampilan Teknis

Pangkalpinang - Dalam rangka meningkatkan kualitas sdm pelaku UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM Babel melalui UPTD Balatkop UMKM menggelar pelatihan vocational keterampilan bagi pelaku UMKM di Babel. Pelatihan digelar selama empat hari dari tanggal 8 s.d 11 April di Hotel Sun Pangkalpinang.
 
Kadis KUKM Prov Kep Bangka Belitung Hj Elfiyena menyatakan bahwa pelatihan vocational dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM pelaku UMKM di Babel. Pelatihan sebagai upaya agar pelaku UMKM bisa menghasilkan produk yang berkualitas eksport.
 
"Pelatihan ini diikuti sebanyak 60 peserta. 30 peserta pelatihan membatik dan 30 lagi peserta pelatihan pengolahan hasil perikanan. Mudah-mudahan setelah ini mereka bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan bisa di eksport," katanya saat membuka Pelatihan Vocational Membatik Angkatan II dan Pelatihan Vocational Pengolahan Hasil Perikanan Angkatan III di Hotel Sun Pangkalpinang, Senin (8/4/19) siang. 
 
Hj Elfiyena menambahkan bahwa pelatihan vocational membatik dan pengolahan hasil perikanan kali ini diperuntukan bagi pelaku wirausaha pemula. Hal ini dilakukan untuk mendorong tumbuhnya pelaku usaha yang dapat menggerakan perekonomian keluarga.
 
"Pemerintah terus dorong munculnya pelaku-pelaku usaha. Tentunya pelaku usaha ini nantinya dapat menggerakan ekonomi keluarga, dan selanjutnya dapat juga menggerakan ekonomi  dilingkungan tempat tinggalnya," tambahnya.
 
Lebih lanjut, Hj Elfiyena menuturkan Babel mempunyai Batik yang khas. Melalui pelatihan membatik, pemerintah ingin semakin memperkenalkan bahwa Babel memiliki batik khas yang berkualitas seperti  batik dari daerah lain. Selain itu, kedepan akan dibangun sentra Batik dengan bantuan dana CSR dari BTN.
 
"Kita harus tunjukan bahwa Babel juga memiliki batik yang khas. Dan kedepan, dengan kerjasama bersama BTN, kita akan bangun sentra batik di desa Sempan," tuturnya.
 
Terkait potensi kelautan, Ia mengatakan bahwa Babel sebagai daerah kepulauan tentunya memiliki potensi hasil perikan yang besar. Potensi ini harus diolah menjadi produk olahan yang bernilai jual. Dan lewat pelatihan pengolah ikan, masyarakat diharapkan mampu menghasilkan berbabagi produk olahan perikanan yang mampu dipasarkan ke tingkat nasional bahkan berkualitas eksport.
 
"Setelah ini, Ibu-Ibu tidak hanya mengolah ikan menjadi lempah kuning. Tetapi ikan-ikan tersebut bisa diolah menjadi berbagai produk olahan yang berkualitas dan bernilai jual," katanya.
 
Produk UMKM yang berkualitas harus dipromosikan. Ia menuturkan bahwa promosi tidak hanya dilakukan lewat media sosial, namun harus dilakukan melalui market place. 
 
"Dengan market place, produk UMKM Babel akan semakin dikenal tidak hanya masyarakat Indonesia, namun bisa dikenal masyarakat internasional," pungkas Kadis KUKM Babel.
Sumber: 
Humas DKUKM
Penulis: 
surianto
Fotografer: 
surianto
Bidang Informasi: 
KUKM