Dikirim: 30 Jan 2024, 02:01
Pangkalpinang - Sebanyak 54 peserta mengikuti rakor tim pendataan Si Dulang Babel se Prov Kep Babel di lt. II Kantor DKUKM, Selasa (30/01/24). Rakor tim pendataan si Dulang Babel ini dibuka langsung oleh Plt Kadis Koperasi dan UKM didampingi Kebid Pemberdayaan Usaha Kecil.
Plt. Kadis Koperasi dan UKM (KUKM) Prov Kep Bangka Belitung, Riza Aryani mengatakan pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi tim pendataan Si Dulang Babel merupakan salah satu bentuk upaya dalam merefresh kembali dan menyamakan persepsi semua tim pendataan se-Provinsi Kep Bangka Belitung dengan tujuan untuk mendorong percepatan penginputan data UMKM ke dalam Si Dulang Babel sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai pada tahun 2025.
"Kita ingin dorong percepatan penginputan data UMKM sehingga pada tahun 2025 data yang terinput di Si Dulang Babel sama jumlahnya dengan data aggregat yang kita sepakati dan kita publish," katanya.
Sebagaimana diketahui bahwa data sangatlah penting terutama dalam menjalankan pemerintahan di Republik Indonesia ini untuk kepentingan pembuatan kebijakan berbasis data. Menurutnya, data sangat penting digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan pembangunan, pengendalian dan evaluasi.
"Data itu penting untuk penentuan target dan strategi pembangunan serta melalui penyediaan input dan proses untuk mencapai target yang diharapkan. Data juga digunakan untuk memastikan batasan-batasan untuk menjamin ketercapaian pembangunan dipatuhi, mengukur outcome, efektivitas, dan dampak pembangunan serta bagaimana keberlanjutannya," jelasnya dihadapan operator data.
Perkembangan UMKM sesuai data dari Kab/Kota, saat ini terdapat sebanyak 200.132 unit di Prov Kep Babel. Sementara data yang sudah terinput di Si Dulang Babel baru di angka 48.206 unit.
"Data UMKM yang terinput di Si Dulang Babel baru 24%. Ini yang harus kita dorong agar target kita pada tahun 2025 nanti kita memiliki data yang terinput sama dengan jumlah data aggregat tersebut," tegasnya.
Selanjutnya, kedepan diharapkan ssetiap 2 tahun data tersebut dilakukan pemutakhiran data. Data yang sudah diinput di Si Dulang Babel di update kembali.
"Data yang terinput bisa diupdate kembali. Misalnya data yang sudah meninggal dunia, sudah tidak menjalankan usaha lagi, kita hapus. Data UMKM yang berkembang usahanya atau data UMKM yang sudah berpindah alamat, kita perbaharui kembali, sehingga data UMKM yang kita miliki menjadi valid dan akuntabel," ujarnya.
Dengan memiliki data dan informasi yang valid terkait UMKM, akan memudahkan para pembina UMKM baik di kementerian, provinsi, maupun kabupaten/kota dan kecamatan dalam menyusun kebijakan sebagai upaya membantu pelaku usaha lepas dari berbagai permasalahan yang mereka hadapi, seperti akses pembiayaan, akses pemasaran, digitalisasi, dan lain sebagainya.
"Dengan data membuat kita mudah dalam membuat kebijakan sekaligus memudahkan kita semua untuk memonitoring perkembangan para umkm dan mengevaluasi kinerja kita, apakah program kegiatan yang kita implementasikan dengan mengerahkan segala sumber daya (sdm dan anggaran) berhasil guna secara efektif dan efisien," katanya.
Untuk itu, Ia berharap semua peserta dapat mengikuti rapat koordinasi ini dengan baik dan bersungguh-sungguh. dan pulang ke tempat masing-masing dengan membawa pemahaman yang memadai sebagai modal pelaksanaan tugasnya sebagai koordinator dan operator data Si Dulang Babel tahun anggaran 2024.
"Ikutilah pelatihan ini dengan sungguh-sungguh sehingga dapat melaksanaan tugasnya sebagai koordinator dan operator data Si Dulang Babel tahun anggaran 2024 dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Pemberdayaan Usaha Kecil, Yuniar Putia Rahma mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahun untuk menyamakan pesrsepi supaya target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
"Kita dapat menyamakan persepsi dalam menginput data dan memanfaatkan data dari si dulang Babel. Kita harap target kita dapat tercapai dengan baik," katanya.
Dia menambahkan, data ini memiliki arti yang penting. Karena dengan data ini bisa membantu pembina UMKM untuk membuat program yang pas dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, data ini juga menjadi acuan dalam menyusun program dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program.
"Mari kita update data di Si Dulang Babel. Semoga kedepan data di Si Dulang Babel ini dapat jadi acuan dalam menyusun program untuk pemberdayaan dan pengembangan UMKM," ujarnya.
Sumber:
DKUKM
Penulis:
an
Editor:
anto
Bidang Informasi:
KUKM