Profil Usaha
Di pulau Timah, banyak tumbuh liar di hutan sekitar mata air dan rawa adalah pohin nipah, pohon sagu dan pohon pandan, pohon kelubi dan tumbuhan lainnya yang adaptif dilahan berkadar air tinggi. Diantara tumbuhan liar tersebut, pohon kelubi menghasilkan buah yang sangat asam dan sepat, bentuknya serupa dengan buah salak, namun lebih kecil dengan diameter 3 – 5 cm. Jika dukupas daging buah berwarna putih kecoklatan dengan biji pada bagian tengahnya dan muncul berkelompok dalam tandan. Satu tandan besar berisi 300- 400 buah.
Buah kelubi yang masam dan sepat tidak cocok disajikan sebagai buah meja, sehingga masyarakat bangka khususnya biasanya mengolah buah kelubi menjadi asinan kelubi tidak sama dengan daerah lain yang mengolah buah kelubi menjadi manisan kelubi. Manisan khas pulau Bangka ini tahan dimpan selam 6 bulan, sehingga selalu tersedia di toko oleh – oleh sepanjang tahun meskipun produksi buah dari hutan musiman. Salah satu pelaku usaha tersebut adalah Bapak Sui Thjin warga Jalan Batu Giok No. 44 Bukit Intan pangkalpinang yang telah menjalani usahnya sejak tahun 2002. Saat ini “ Asinan Kelubi Sui Thjin dijual dengan merek dagang “ Anugrah” dijual dalam bentuk kemasan toples dengan harga Rp. 20.000,- dan mampu mempekerjakan 6 orang tenaga kerja. (sw)