Berita

DKUKM Menerima Kunjungan Anggota Komite IV DPD RI, Dinda Rembulan

Pangkalpinang - Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) Prov Kep Bangka Belitung (Babel) menerima kunjungan Anggota Komite IV DPD RI, Dinda Rembulan di Ruang Rapat Dinas KUKM, Kamis (07/11/24). Kunjungan ini diterima langsung Plt Kepala Dinas KUKM Babel, Ahmad Yani didampingi pejabat esselon dan pejabat fungsional Dinas KUKM Babel.
 
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Kep Bangka Belitung mengatakan kunjungan dari Anggota Komite IV DPD ini merupakan suatu kehormatan. Kunjungan ini juga ajang silaturahim antara DKUKM dengan senator dari Babel.
 
"Kami merasa sangat bangga dikunjungi anggota DPD atau senator dari Babel. Ini merupakan suatu kehormatan bisa silaturahim dan komunikasi dengan Anggota Komite IV dalam menyampaikan informasi terkait permasalahan dan perkembangan koperasi dan UMKM di Babel," katanya.
 
Pada kesempatan itu, Plt Kadis KUKM Babel menyampaikan bahwa sektor koperasi dan UMKM ini menjadi sektor penting. Karena mampu menjaga pertumbuhan ekonomi. Namun memang tidak mudah menjaga dan merawat agar pertumbuhan tetap positif.  
 
"Kami melakukan kolaborasi dengan  berbagai stake holder seperti BI memberikan berbagai kegiatan untuk koperasi dan UMKM untuk menggerakan ekonomi," tambahnya.
 
Terkait permodalan bagi UMKM, Ia menyampaikan bahwa di Prov Kep Babel ini memiliki PT. Jamkrida. PT Jamkrida ini merupakan lembaga keuangan non perbankan yang memberikan jamiman pinjaman pelaku usaha UMKM.
 
Selain itu juga ada Gerakan mahasiswa pendamping kredit usaha rakyat (KUR) usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau disebut Gempur UMKM. Program pendamping KUR ini dilakukan oleh mahasiswa FE UBB guna mendorong akses pembiayaan KUR bagi pelaku UMKM.
 
"Sebenarnya ada PT Jamkrida. PT Jamkrida ini modalnya dari Pemprov dan mereka sebagai penjamin pinjaman pelaku UMKM," ujarnya.
 
Anggota Komite IV DPD RI, Dinda Rembulan mengatakan bahwa dampak masalah pertambangan ini sangat terasa sekali di masyarakat. Banyak masyarakat yang merupakan pelaku usaha mengalami penurunan penjualan.
 
"Perjualan pelaku UMKM tidak sebanyak dulu, omsetnya menurun. Jadi sebenarnya masalah pertambangan ini mempengaruhi seluruh aspek masyarakat," katanya.
 
Lalu Dinda Rembulan menuturkan bahwa banyak pelaku usaha UMKM ini terkendala permodalan dalam pengembangan usahanya. Selain itu juga penjualan masih menggunakan tradisional.
 
"Kendalanya modal, sehingga banyak stagnan di satu titik dan tak bisa berkembang. Mereka juga masih belum memiliki literasi digital yang baik dalam memasarkan dan expansi marketnya," sebutnya.
 
Ia juga menyebutkan bahwa masih sering masyarakat meminjam uang di pinjaman online (pinjol). Padahal ada koperasi yang bisa membantu masyarakat.
 
"Melihat ini, kehadiran koperasi menjadi penting karena bisa membantu masyarakat dan pelaku usaha yang membutuhkan dana. Kahadiran koperasi bisa membuat pertumbuhan ekonomi di pedesaan berjalan," sebutnya.
 
Diakhir pertemuan ini, Anggota Komite IV DPD RI menyerahkan cenderamata kepada Plt Kadis KUKM Babel.
 
Sumber: 
DKUKM
Penulis: 
A01
Fotografer: 
Ist
Editor: 
anto
Bidang Informasi: 
KUKM