Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah forum Group of Twenty (G20). Kepercayaan dunia ini menjadi momentum atau kesempatan Indonesia untuk memperoleh kredibilitas atau kepercayaan masyarakat internasional dalam memimpin pemulihan ekonomi global akibat dampak pandemi.
Presidensi G20 mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger". Artinya Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Melalui forum G20, Indonesia mempunyai kesempatan untuk mendorong upaya bersama guna mewujudkan keadilan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Presiden Joko Widodo tanggal 1 Desember 2021 pada acara pembukaan presidensi G20 menyatakan bahwa Indonesia akan fokus untuk mengerjakan tiga hal yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Momentum Promosi Produk UMKM
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah G20 menjadi momentum yang tepat dan memberikan peluang untuk mengenalkan diri dan potensinya pada dunia. Penyelenggaraan G20 ini tentu diharapkan memberikan dampak bagi Indonesia terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. G20 menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan di beberapa daerah. Dilansir dihalaman kominfo.go.id, pada Jumat (07/10), Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kemenkop UKM, Eddy Satriya, mengatakan, Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung sejak Desember 2021 hinga November 2022 telah menggelar lebih dari 160 kegiatan resmi yang dihadirkan dan berpotensi untuk membuka 33.000 lapangan kerja dengan nilai konsumsi mencapai Rp. 1,7 triliun dan ada 20.000 delegasi yang masuk ke Indonesia.
G20 merupakan hajatan besar karena selain dihadiri pemimpin dunia juga dihadiri puluhan ribu delegasi negara-negara yang mengikuti G20. Kehadiran para pemimpin dunia dan delegasinya diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempromosikan produk UMKM dan meningkatkan kontribusi UMKM lebih besar lagi dalam pemulihan ekonomi. Tak bisa dipungkiri, UMKM adalah pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Potensi UMKM yang penting itu disadari betul oleh pemerintah sehingga berbagai program bantuan pun telah dicanangkan dan dijalankan demi semakin mandirinya UMKM. Oleh karena itu, Indonesia memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022 untuk menampilkan beragam hasil karya terbaik UMKM.
Melihat peluang yang begitu besar ini, pemerintah menyusun strategi bagaimana mengoptimalkan momen G20 untuk melakukan branding dan promosi serta mempercepat pemulihan dan peningkatan ekonomi domestik atau masyarakat khususnya pelaku UMKM. Pemerintah secara serius mengupayakan agar momentum G20 Indonesia menjadi ajang promosi dan branding produk UMKM Indonesia agar semakin dikenal dunia.
Berbagai kebijakan pun telah diambil pemerintah diantaranya yakni Pemerintah mengambil kebijakan dengan potongan pajak bagi UMKM, memberikan stimulus bantuan modal melalui skema KUR, memberikan pelatihan digital marketing dan peningkatan kualitas dan kapasitas produk hingga membangun etalase produk serta menghadirkan pameran produk UMKM yang menarik di setiap rangkaian kegiatan G20. Tujuannya tak lain yakni sebagai ajang branding dan promosi sekaligus untuk mendongkrak omset penjualan UMKM.
Sebagai mana diketahui, guna mendukung pelaksanaan forum G20 hingga Oktober 2022, beberapa daerah juga ditunjuk untuk menyelenggarakan side events G20 diantara, yakni Bali, Labuan Bajo, Jakarta, Solo, Belitung, Likupang, Mandalika, dan beberapa daerah lain. Side events G20 ini betujuan untuk membangun citra positif dan kemajuan budaya Indonesia dimata dunia. Selain itu, melalui side events ini diharapkan menjadi ajang promosi budaya, pariwisata dan produk UMKM unggulan disetiap daerah yang menjadi tuan rumah side events G20 tersebut.
Kehadiran side events G20 menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah untuk memberikan kontribusi bagi peningkatan kapasitas UMKM di daerahnya. Dukungan pemerintah daerah dapat dilakukan dengan melibatkan ratusan pelaku UMKM dalam kegiatan pameran, memfasilitasi promosi produk UMKM melalui berbagai media agar produk UMKM semakin dikenal dan mengajak perhotelan untuk menggunakan produk lokal. Selain itu, pemda bisa menyediakan etalase produk UMKM di berbagai fasilitas publik seperti bandara untuk memamerkan produk UMKM dan menambah nilai produk UMKM.
G20 menjadi momentum kita untuk mengenalkan produk UMKM dan membangun branding UMKM Indonesia ke dunia. Pada acara puncak G20 Indonesia di Bali, pemerintah akan menampilkan setidaknya 20 produk UMKM yang telah lolos kurasi yang dilakukan Smesco Indonesia. Pelaku UMKM yang terpilih adalah UMKM yang bergerak di sektor craft, fashion, makanan, kosmetik, herbal dan wellness yang berasal dari berbagai di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu strategi pemerintah untuk branding dan mempromosikan produk UMKM kepada para delegasi.
Menampilkan produknya pada kegiatan G20 ini menjadi salah satu upaya pemerintah meningkatkan branding UMKM Indonesia. Produk UMKM yang ditampilkan merupakan produk UMKM yang memiliki kualitas dan kemasan terbaik. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk membuat para delegasi tertarik memilikinya dan membangun persepsi yang baik terhadap produk UMKM di mata para delegasi.
Dan pada akhirnya, Semoga apa yang pemerintah kita rencanakan dan upayakan untuk membranding dan promosi produk UMKM dapat terwujud. Sebagai masyarakat sudah saatnya kita untuk turut bangga mengunakan produk buatan lokal dan secara massif ikut mempromosikan kepada dunia agar produk UMKM semakin dikenal luas. Harapan kita bersama bahwa G20 ini bisa berjalan dengan lancar dan memberikan dampak pada peningkatan citra positif Indonesia dimata dunia.